Pernahkah Anda mengalami situasi di mana mobil kesayangan Anda mogok tiba-tiba, atau merasa kesulitan menyalakan mesin di pagi hari? Atau mungkin lampu indikator di dashboard berkedip-kedip, mengingatkan Anda tentang masalah pada aki? Kalau sudah begitu, tentu saja yang pertama kali muncul di pikiran adalah: “Aki saya sudah waktunya diganti, ya?” Sebagai pemilik mobil, mengetahui usia pemakaian aki mobil adalah hal yang penting agar Anda tidak terjebak dengan masalah kelistrikan yang tiba-tiba datang. Namun, berapa lama sih sebenarnya aki mobil itu idealnya bertahan? Jawabannya tidak sesederhana angka pasti, karena ada banyak faktor yang memengaruhinya. Ayo kita bahas bersama!
Sebagai pengemudi yang cermat, kita pasti ingin aki mobil kita bertahan lama. Tapi kenyataannya, usia aki sangat dipengaruhi oleh banyak faktor. Dari jenis mobil, pola penggunaan, hingga kondisi cuaca. Sebagai contoh, mobil yang sering digunakan setiap hari akan memiliki aki yang lebih awet dibandingkan mobil yang jarang dipakai. Mari kita perhatikan beberapa faktor yang berperan dalam menentukan usia aki mobil.
Jika Anda menggunakan mobil setiap hari, seperti untuk pergi ke kantor atau aktivitas harian lainnya, aki mobil Anda kemungkinan akan bertahan lebih lama, sekitar 2 hingga 3 tahun. Hal ini karena mobil yang sering digunakan akan mengisi daya aki secara teratur. Dengan proses pengisian daya yang rutin, aki bisa bertahan lebih optimal. Namun, jangan salah, meskipun mobil digunakan setiap hari, aki tetap bisa cepat habis jika ada masalah pada sistem kelistrikan mobil.
Berbeda dengan mobil yang rutin digunakan, mobil yang jarang dipakai mungkin hanya bertahan sekitar 1 hingga 2 tahun. Kenapa bisa begitu? Ketika mobil dibiarkan dalam kondisi tidak bergerak terlalu lama, aki tidak mendapatkan pengisian daya yang cukup. Ini akan menyebabkan kapasitas aki berkurang seiring waktu. Jadi, jika Anda memiliki mobil yang jarang digunakan, penting untuk menghubungkan charger aki atau menyalakan mobil sesekali agar aki tetap terjaga kondisinya.
Apakah Anda tahu bahwa jenis mobil juga mempengaruhi daya tahan aki? Sebagai contoh, aki mobil pada kendaraan jenis SUV cenderung lebih cepat habis dibandingkan dengan mobil sedan. Hal ini disebabkan oleh penggunaan lebih banyak sistem kelistrikan pada SUV, seperti AC yang lebih besar atau perangkat hiburan yang lebih kompleks. Pada akhirnya, semua perangkat tersebut menarik lebih banyak daya dari aki, menjadikannya lebih cepat lemah. Jadi, jika Anda menggunakan SUV, pastikan untuk memeriksa kondisi aki secara berkala.
Selain penggunaan yang rutin, ada beberapa faktor eksternal yang dapat memengaruhi daya tahan aki. Salah satu yang paling berpengaruh adalah kondisi cuaca.
Cuaca yang sangat panas atau dingin dapat membuat aki lebih cepat rusak. Pada suhu panas, cairan dalam aki bisa menguap, mengurangi kapasitas dan daya tahan aki. Sementara itu, pada suhu dingin, aki akan bekerja lebih keras untuk menyalakan mesin. Jadi, jika Anda tinggal di daerah dengan cuaca ekstrem, baik itu panas atau dingin, Anda mungkin perlu mengganti aki lebih cepat daripada yang tinggal di daerah dengan iklim lebih stabil.
Sebagaimana yang telah disebutkan sebelumnya, seberapa sering mobil digunakan juga mempengaruhi umur aki mobil. Jika mobil digunakan secara rutin, aki akan lebih sering terisi dan lebih awet. Namun, jika mobil jarang digunakan, kapasitas aki akan berkurang lebih cepat. Jadi, untuk mobil yang jarang digunakan, pertimbangkan untuk menggunakan charger aki atau menyalakan mobil sesekali agar aki tetap terjaga.
Jangan remehkan kualitas aki. Aki dengan merek terpercaya, seperti GS Astra, Yuasa, atau Amaron, biasanya lebih tahan lama. Meskipun harga aki premium sedikit lebih mahal, investasi ini sangat sebanding dengan ketahanan aki yang lebih lama. Jangan tergoda dengan aki murah yang kualitasnya meragukan, karena pada akhirnya Anda bisa mengeluarkan lebih banyak biaya untuk penggantian aki secara berkala.
Jika aki mobil Anda menunjukkan tanda-tanda melemah, tentu saja sudah saatnya untuk menggantinya. Lalu, bagaimana kita tahu kapan waktu yang tepat? Biasanya, aki mobil perlu diganti ketika kapasitasnya sudah turun sekitar 70% hingga 80%. Anda bisa merasa perbedaan ini lewat gejala seperti kesulitan menghidupkan mesin atau lampu indikator aki yang menyala di dashboard.
Saran terbaik dari kami, ganti aki mobil Anda sebelum angka persenan nya lebih turun lagi.
Berikut adalah beberapa tanda yang dapat membantu Anda menentukan apakah aki mobil Anda sudah waktunya diganti:
Apakah Anda merasa harus memutar kunci beberapa kali untuk menghidupkan mesin, atau mesin mobil Anda terdengar lebih berat saat pertama kali dinyalakan? Jika iya, itu bisa menjadi indikasi bahwa aki mulai melemah. Jadi, segeralah periksa kondisi aki sebelum masalah semakin parah.
Pada mobil modern, indikator aki yang menyala di dashboard biasanya menandakan bahwa ada masalah pada aki atau sistem kelistrikan mobil. Jangan abaikan tanda ini! Segera periksakan aki Anda ke bengkel atau toko aki terdekat.
Pernahkah Anda mendengar suara aneh saat menyalakan mobil atau melihat penurunan kinerja sistem elektronik, seperti lampu yang meredup atau klakson yang tidak berbunyi dengan baik? Ini bisa menjadi pertanda bahwa aki Anda sudah tidak bekerja maksimal lagi. Segera lakukan pemeriksaan untuk memastikan kondisi aki.
Mungkin Anda bertanya-tanya, berapa lama sih waktu yang dibutuhkan untuk mengganti aki mobil? Biasanya, proses ini hanya memakan waktu sekitar 20 hingga 30 menit, tergantung pada jenis mobil dan posisi aki. Jika Anda tidak ingin repot, banyak bengkel atau layanan seperti Bateriku.id yang menawarkan layanan antar dan pasang aki secara cepat.
Pernahkah Anda membayangkan berada di jalan yang sepi, dan tiba-tiba mobil mogok karena aki yang sudah rusak? Risiko ini nyata, terutama jika Anda tidak mengganti aki tepat waktu. Aki yang sudah habis daya juga bisa merusak komponen kelistrikan lainnya, seperti alternator atau sistem AC mobil. Tentu saja, biaya perbaikan komponen tersebut bisa jauh lebih mahal daripada biaya mengganti aki yang sudah melemah.
Anda tentu ingin aki mobil Anda bertahan lebih lama, bukan? Berikut beberapa cara mudah yang bisa Kami sarankan, yang dapat dengan mudah Anda lakukan untuk memperpanjang umur aki:
Pengecekan tegangan aki penting dilakukan untuk memastikan aki berada dalam kondisi optimal. Pastikan tegangan aki berada di kisaran 12.6 hingga 12.8 volt saat mesin mati. Jika lebih rendah, ada kemungkinan aki mulai lemah dan perlu segera diganti.
Jangan tunggu sampai aki benar-benar rusak sebelum menggantinya. Jika Anda merasa ada penurunan performa aki, segera ganti dengan yang baru agar tidak terjadi masalah lebih besar.
Cek juga kondisi terminal aki. Pastikan tidak ada karat atau kotoran yang bisa mengganggu kinerja aki. Bersihkan terminal aki secara rutin agar aki bisa bekerja dengan baik.
Menyadari usia pemakaian aki mobil yang ideal adalah langkah penting agar Anda bisa menghindari masalah kelistrikan yang datang tiba-tiba. Dengan memperhatikan faktor-faktor yang memengaruhi usia aki dan melakukan perawatan yang tepat, Anda bisa memastikan aki mobil Anda bertahan lebih lama.
Jangan tunggu sampai aki benar-benar rusak, karena ini bisa menjadi hal yang menakutkan bagi Anda, terutama jika Anda seorang perempuan dan sendirian di tengah malam. Atau bahkan paling parahnya, ini bisa merusak komponen lain yang lebih mahal untuk diperbaiki. Kami sangat tidak ingin Anda sampai harus mengalami hal ini.
Jika Anda membutuhkan bantuan dalam mengganti aki atau memilih aki mobil yang tepat, Bateriku.id siap membantu dengan layanan cepat dan profesional.