Beberapa tahun lalu, kami pernah mengalami kejadian menyebalkan dengan mobil kami. Waktu itu, pagi-pagi sekali kami buru-buru keluar rumah untuk menghadiri rapat penting. Kami masuk ke mobil, memutar kunci, dan… tidak ada suara apa pun. Tidak ada suara starter, tidak ada tanda-tanda kehidupan. Panik? Pastinya! Masalahnya ternyata ada di aki mobil yang soak karena kurang perawatan.
Dari kejadian itu, kami belajar banyak soal perawatan aki mobil. Kalau dipikir-pikir, merawat aki itu sebenarnya sederhana, tapi kalau diabaikan, akibatnya bisa bikin repot. Di artikel ini, kami akan membagikan lima rahasia perawatan aki mobil agar lebih awet dan tidak cepat soak, berdasarkan pengalaman pribadi dan riset mendalam.
Awalnya, kami menganggap aki mobil itu bagian kendaraan yang “nggak terlalu ribet.” Pokoknya, kalau mobil nyala, berarti baik-baik saja. Tapi ternyata, kami salah besar. Aki adalah sumber daya utama untuk semua komponen elektronik di mobil. Kalau aki bermasalah, semuanya ikut terganggu.
Aki yang tidak dirawat akan memberikan banyak masalah. Berikut beberapa dampak yang kami rasakan:
– Mobil sulit distarter. Pernah terjebak di parkiran karena aki lemah? Percayalah, itu bukan pengalaman yang menyenangkan.
– Kerusakan komponen elektronik. Sistem audio, lampu, hingga AC bisa terpengaruh kalau aki bermasalah.
– Umur aki lebih pendek. Biasanya aki bisa bertahan 3-4 tahun, tapi tanpa perawatan, aki bisa soak hanya dalam 1-2 tahun.
Sejak kejadian aki soak tadi, kami jadi lebih disiplin merawat aki. Hasilnya? Aki mobil kami sekarang bisa bertahan lebih lama, bahkan hingga hampir empat tahun tanpa masalah. Intinya, semakin rutin Anda merawat aki, semakin besar peluang untuk memperpanjang umurnya.
Berikut 5 rahasia perawatan aki mobil agar lebih awet dan tidak cepat soak yang bisa Anda lakukan, berdasarkan pengalaman pribadi dan riset dengan berbagai kondisi cuaca :
1. Selalu Periksa Kondisi Terminal Aki
2. Pastikan Air Aki dalam Kondisi Optimal
3. Rutin Mengecas Aki Mobil
4. Hindari Beban Listrik Berlebih
5. Lakukan Perawatan Berkala Aki Mobil di Bengkel
Salah satu hal pertama yang kami pelajari adalah pentingnya menjaga terminal aki tetap bersih. Terminal yang kotor atau berkarat bisa mengganggu aliran listrik dari aki ke sistem kelistrikan mobil.
Berikut langkah-langkah sederhana yang kami gunakan untuk membersihkan terminal aki:
1. Matikan mesin mobil dan lepaskan kunci dari kontak. Ini penting demi keamanan.
2. Lepaskan kabel terminal aki, mulai dari yang negatif (-) terlebih dahulu.
3. Gunakan sikat kawat kecil atau sikat gigi bekas untuk membersihkan kerak atau korosi di terminal. Kami biasa menggunakan larutan baking soda dan air untuk hasil yang maksimal.
4. Setelah bersih, bilas dengan air bersih dan keringkan terminal dengan kain bersih.
5. Pasang kembali kabel terminal, kali ini mulai dari terminal positif (+).
Tanda-tanda korosi biasanya berupa lapisan putih, hijau, atau biru yang menempel pada terminal. Selain itu, jika Anda mencium bau asam atau sulfur dari area aki, itu juga bisa menjadi tanda adanya korosi.
Ini pelajaran penting lainnya. Aki basah memerlukan air aki untuk menjaga kinerja sel-selnya. Kekurangan air aki adalah salah satu penyebab utama aki cepat soak.
Langkah-langkah ini selalu kami terapkan:
1. Periksa indikator air aki (biasanya ada tanda level di sisi bodi aki). Pastikan air berada di antara batas minimum dan maksimum.
2. Jika air kurang, tambahkan air aki murni menggunakan corong kecil. Hindari menuang langsung untuk mencegah tumpahan.
3. Jangan pernah mengisi air aki terlalu penuh. Ini bisa menyebabkan kebocoran dan kerusakan lainnya.
Air aki yang tidak mencukupi bisa menyebabkan sel-sel aki menjadi kering. Akibatnya? Performanya menurun drastis. Dalam beberapa kasus, kami juga menemukan bahwa kekurangan air aki dapat membuat aki menjadi panas berlebihan (overheating) dan bahkan rusak permanen.
Mengecas aki secara rutin adalah rahasia lain yang sering diabaikan. Aki yang jarang dicas cenderung kehilangan kapasitasnya untuk menyimpan daya.
Kami biasanya mengecas aki dalam kondisi berikut:
– Setelah mobil tidak digunakan selama lebih dari seminggu.
– Ketika lampu indikator aki di dashboard menyala.
– Jika kami menggunakan perangkat elektronik (seperti lampu atau audio) dalam waktu lama saat mesin mati.
Mengecas aki di rumah itu mudah, tapi Anda harus berhati-hati.
1. Gunakan charger aki yang sesuai dengan spesifikasi aki mobil Anda.
2. Pastikan ruangan tempat pengecasan memiliki ventilasi yang baik.
3. Sambungkan kabel charger ke terminal aki sesuai polaritas (+ dan -).
4. Ikuti panduan dari perangkat charger untuk menentukan durasi pengecasan.
Menghindari beban listrik berlebih juga merupakan kunci penting untuk memperpanjang umur aki. Kami pernah mencoba memasang lampu tambahan di mobil, dan efeknya? Aki jadi lebih cepat habis.
Penggunaan aksesori seperti lampu LED tambahan atau sound system besar bisa membebani aki. Kalau alternator mobil Anda tidak mampu menyuplai daya yang cukup, aki akan bekerja lebih keras dan akhirnya soak lebih cepat.
Sekarang, kami lebih bijak dalam menggunakan aksesori mobil. Berikut beberapa hal yang kami lakukan:
– Matikan semua perangkat elektronik sebelum mematikan mesin.
– Hindari menggunakan aksesori saat mesin mobil mati.
– Gunakan aksesori yang benar-benar diperlukan saja.
Meskipun Anda sudah melakukan perawatan mandiri, tetap penting untuk memeriksakan aki di bengkel secara berkala.
Di bengkel, aki akan diperiksa secara menyeluruh, termasuk kondisi fisik, level air, dan tegangan listriknya. Ini membantu mendeteksi masalah lebih awal sebelum aki benar-benar rusak.
Biasanya, mekanik akan mengecek terminal, membersihkan korosi, memeriksa kapasitas daya, dan memastikan tidak ada kerusakan pada bodi aki. Pemeriksaan ini hanya memakan waktu singkat, tetapi manfaatnya luar biasa.
Mobil yang jarang digunakan memerlukan perhatian khusus agar akinya tetap dalam kondisi baik. Buat Anda yang sering meninggalkan mobilnya dalam kondisi jarang terpakai, ada 4 tips ini yang bisa Anda lakukan :
1. Cabut Kabel Aki Saat Mobil Tidak Digunakan Lama
2. Lakukan Pengecasan Berkala untuk Menghindari Soak
3. Parkir Mobil di Tempat yang Aman dan Kering
4. Periksa Kondisi Aki Sebelum Menggunakan Mobil Kembali
Mencabut kabel aki dapat mencegah daya terbuang sia-sia. Pastikan untuk mencabut terminal negatif terlebih dahulu.
Walaupun mobil tidak digunakan, aki tetap perlu dicas setiap beberapa minggu sekali untuk menjaga daya.
Hindari tempat yang lembap atau terkena sinar matahari langsung untuk mencegah kerusakan fisik pada aki.
Pastikan terminal bersih, air aki cukup, dan tegangan aki mencukupi sebelum berkendara.
Memanaskan mobil selama 10-15 menit setiap hari sudah cukup untuk menjaga daya aki.
Sebaiknya lepaskan kabel aki untuk mencegah kebocoran daya jika mobil tidak digunakan lebih dari dua minggu.
Pastikan alternator bekerja dengan baik dengan rutin memeriksa tegangan output-nya di bengkel.
Bersihkan kotoran atau korosi pada tiang dan kabel menggunakan sikat kawat dan larutan baking soda.
Periksa level air aki secara berkala, pastikan terminal bebas dari karat, dan hindari pengisian daya yang berlebihan.
Dari pengalaman kami, merawat aki mobil sebenarnya tidak sulit. Dengan langkah-langkah sederhana seperti membersihkan terminal, memeriksa air aki, dan menghindari beban listrik berlebih, Anda bisa memperpanjang umur aki dan menghemat biaya. Jadi, jangan abaikan perawatan aki mobil Anda. Mobil yang siap pakai kapan saja pasti akan membuat hidup lebih nyaman!