Bateriku Indonesia

Tips Praktis! 5 Cara Cek Aki Mobil Masih Bagus atau Tidak

Cara Cek Aki Mobil Masih Bagus atau Tidak: Simpan 5 cara praktis ini, untuk memastikan aki mobil Anda masih OK atau sudah harus diganti.

Aki mobil adalah salah satu bagian yang sering terlupakan sampai tiba-tiba mobil Anda mogok di pagi hari. Percaya atau tidak, kami pernah terlambat menghadiri rapat penting karena masalah ini, dan sejak saat itu, kami bertekad untuk tidak mengulanginya. Karena itu, kami belajar cara cek aki mobil masih bagus atau tidak.

Artikel ini akan membahas langkah-langkah praktis dan alat yang diperlukan agar Anda tidak mengalami pengalaman menyebalkan seperti kami. 

Tips Praktis! 5 Cara Cek Aki Mobil Masih Bagus atau Tidak

Pentingnya Memastikan Kondisi Aki Mobil Masih Bagus

Jujur, sebelum kejadian mogok itu, kami menganggap aki hanya sesuatu yang “ada saja.” Tapi kenyataannya, aki adalah sumber energi untuk segala hal di mobil: menyalakan mesin, menjalankan lampu, dan bahkan menjaga sistem hiburan tetap menyala. Kalau aki bermasalah, ya habis sudah. 

Risiko Mengabaikan Cek Aki Mobil Secara Berkala

Waktu mobil kami mogok, kami baru sadar betapa pentingnya rutin cek aki. Beberapa risiko ini jadi pelajaran yang kami petik: 

  1. Mobil Mogok Mendadak: Bayangkan, kami harus panggil teknisi darurat di tengah hujan hanya karena aki soak. Tidak menyenangkan, bukan?
  2. Kerusakan pada Sistem Listrik Mobil: Ini lebih berbahaya. Ketegangan aki yang tidak stabil ternyata bisa membuat perangkat elektronik seperti AC dan radio rusak lebih cepat.
  3. Biaya Perbaikan yang Menguras Kantong: Kalau aki bermasalah, sering kali efeknya merembet ke komponen lain seperti alternator. Akibatnya? Biaya servis melambung.

 

Dari pengalaman ini, kami mulai rutin mengecek kondisi aki. Maka dari itu Panduan mengenai cara cek aki mobil masih bagus atau tidak ini, dengan senang hati kami share kepada Anda. 

Tanda - Tanda Aki Mobil Lemah / Tekor / Soak yang Harus Anda Ketahui

Mengenali tanda-tanda aki lemah itu penting. Kalau kami tahu ini lebih awal, mungkin kami bisa menghindari drama mogok pagi itu: 

  1. Starter Mobil Lemah: Ketika aki mulai soak, Anda akan mendengar suara starter yang berat atau bahkan tidak ada suara sama sekali. Ini peringatan pertama!
  2. Lampu Dashboard Meredup: Awalnya kami pikir lampu dashboard redup itu normal, tapi ternyata itu salah satu tanda aki bermasalah.
  3. Performa Lampu Utama Menurun: Lampu depan mobil yang tidak terang seperti biasa adalah tanda bahwa tegangan aki tidak maksimal.
  4. Indikator Aki Menyala di Dashboard: Kalau ini terjadi, jangan abaikan. Ini alarm dari mobil Anda bahwa ada sesuatu yang salah dengan sistem kelistrikan, termasuk aki.

Tips Praktis! 5 Cara Cek Aki Mobil Masih Bagus atau Tidak

Sebagai Aki Advisor Expert di Bateriku, kami sering mendengar cerita pelanggan yang tiba-tiba mobilnya mogok karena aki soak. Masalah ini sebenarnya mudah diantisipasi, asalkan Anda tahu cara memeriksa aki mobil secara rutin. Berikut adalah lima langkah praktis dari cara cek aki mobil masih bagus atau tidak, yang bisa Anda lakukan untuk mengecek kondisi aki :

  1. Periksa Tegangan Aki Menggunakan Voltmeter
  2. Amati Kondisi Fisik Aki Secara Langsung
  3. Tes Pengisian Daya Aki dengan Engine Test
  4. Pantau Performa Lampu dan Perangkat Elektronik Mobil
  5. Cek Usia Pemakaian Aki dan Riwayat Penggunaannya

1. Periksa Tegangan Aki Menggunakan Voltmeter

Langkah pertama dan paling akurat untuk memastikan aki mobil Anda dalam kondisi baik adalah dengan memeriksa tegangannya menggunakan voltmeter. Voltmeter adalah alat kecil yang sangat bermanfaat untuk mengukur tegangan listrik pada aki, dan penggunaannya cukup sederhana. 

Cara penggunaannya: 

  1. Pastikan mobil dalam keadaan mati. Ini penting agar pembacaan tegangan tidak terganggu oleh konsumsi daya lain di mobil.
  2. Sambungkan probe voltmeter ke terminal aki: merah ke positif (+) dan hitam ke negatif (-).
  3. Perhatikan hasil pengukurannya:
  4. Tegangan normal saat mobil mati: antara 12,6 hingga 12,8 volt.
  5. Tegangan normal saat mobil hidup (dengan mesin menyala): antara 13,7 hingga 14,7 volt.

 

Jika hasil pengukuran menunjukkan angka di bawah 12,4 volt, itu artinya aki mulai kehilangan daya. Di bawah 12 volt? Sudah waktunya cek lebih lanjut atau bahkan mengganti aki. 

Sebagai tambahan, kami selalu menyarankan untuk mengecek tegangan ini setidaknya sebulan sekali, terutama sebelum perjalanan jauh. Alat voltmeter mudah ditemukan di toko otomotif atau online dengan harga yang cukup terjangkau. 

2. Amati Kondisi Fisik Aki Secara Langsung

Memeriksa fisik aki sebenarnya sering terlewatkan oleh banyak pemilik mobil, padahal ini adalah salah satu langkah dari cara cek aki mobil masih bagus atau tidak yang termudah, untuk mendeteksi masalah sejak dini. Periksa bagian luar aki secara visual, lalu perhatikan hal-hal berikut: 

  1. Terminal aki: Pastikan tidak ada karat atau kerak putih di sekitar terminal. Karat ini bisa menghambat aliran listrik, sehingga performa aki menurun. Jika ada, bersihkan menggunakan sikat kawat atau cairan pembersih terminal aki.
  2. Kondisi kabel: Cek apakah kabel penghubung ke terminal terpasang dengan kencang dan tidak longgar. Kabel longgar dapat menyebabkan arus tidak stabil.
  3. Badan aki: Perhatikan apakah ada retakan, bocor, atau bengkak. Jika Anda melihat salah satu tanda ini, segera ganti aki karena kondisi ini bisa berbahaya.
  4. Level cairan elektrolit: Untuk aki basah, cairan elektrolit harus berada di antara batas minimum dan maksimum. Jika terlalu rendah, tambahkan cairan khusus, tapi jangan sampai melampaui batas maksimum.

 

Perawatan kecil seperti ini dapat memperpanjang umur aki Anda dan mencegah masalah serius. 

3. Tes Pengisian Daya Aki dengan Engine Test

Tes ini sedikit lebih teknis, tapi tetap bisa dilakukan sendiri di rumah. Tujuannya adalah untuk memastikan sistem pengisian daya di mobil Anda (alternator) bekerja dengan baik dan memberikan daya yang cukup untuk mengisi ulang aki. 

Caranya: 

  1. Hidupkan mesin mobil dan biarkan menyala selama beberapa menit.
  2. Perhatikan apakah mesin menyala dengan lancar. Jika ada suara “tersendat” atau mesin sulit dihidupkan, ini bisa menjadi tanda bahwa aki atau alternator bermasalah.
  3. Gunakan voltmeter lagi untuk mengukur tegangan aki saat mesin menyala. Angka yang ideal adalah antara 13,7 hingga 14,7 volt. Jika lebih rendah, alternator mungkin tidak mengisi daya aki dengan baik.

 

Catatan penting: Jika Anda merasa bingung dengan hasil pengukuran, jangan ragu untuk meminta bantuan teknisi profesional di Bateriku. 

4. Pantau Performa Lampu dan Perangkat Elektronik Mobil

Lampu mobil yang redup atau perangkat elektronik yang tidak berfungsi normal sering kali menjadi tanda awal aki bermasalah. Ini adalah cara yang paling mudah untuk dilakukan, bahkan oleh pemula sekalipun. 

Langkah-langkahnya: 

  1. Hidupkan mesin mobil.
  2. Nyalakan lampu utama dan perhatikan intensitas cahayanya. Lampu yang redup, meski mesin menyala, menandakan bahwa tegangan aki tidak stabil.
  3. Periksa perangkat elektronik lain seperti AC, sistem audio, dan wiper. Jika ada yang berjalan lebih lambat atau tidak responsif, kemungkinan besar aki Anda mulai melemah.

 

Trik sederhana ini sering kami lakukan ketika merasa ada yang “aneh” dengan mobil, dan biasanya cukup membantu mendeteksi masalah sejak awal. 

5. Cek Usia Pemakaian Aki dan Riwayat Penggunaannya

Aki mobil, seperti halnya baterai pada umumnya, memiliki umur pakai tertentu. Rata-rata aki mobil dapat bertahan selama 2 hingga 3 tahun, tergantung pada jenisnya (aki basah atau aki kering) dan pola penggunaannya. 

Jika Anda tidak yakin kapan terakhir kali mengganti aki, coba cek riwayat pemakaiannya. Beberapa aki memiliki stiker atau tanda yang menunjukkan bulan dan tahun produksinya. Ini dapat memberi gambaran tentang umur aki Anda. 

Tips dari kami: Selalu catat tanggal penggantian aki terakhir di buku servis mobil. Dengan begitu, Anda bisa mengantisipasi waktu penggantian berikutnya tanpa harus menunggu aki soak terlebih dahulu. 

Peralatan yang Diperlukan untuk Mengecek Aki Mobil Sendiri

Ketika kami mulai belajar mengecek aki sendiri, ada beberapa alat penting yang kami beli: 

  1. Voltmeter atau Multimeter untuk Pengukuran Akurat: Alat ini adalah investasi kecil yang bisa menyelamatkan Anda dari biaya teknisi.
  2. Sarung Tangan dan Pelindung Mata untuk Keamanan: Jangan lupa, cairan aki itu korosif. Kami selalu menggunakan sarung tangan ketika memeriksa aki.
  3. Buku Manual Kendaraan untuk Referensi: Setiap mobil punya spesifikasi yang berbeda. Buku manual adalah teman terbaik Anda saat memeriksa aki.

Solusi Cepat Jika Aki Mobil Soak / Mobil Tidak Bisa Distarter

Hubungi Layanan Teknisi Aki Profesional dari Bateriku

Ketika kami tidak punya waktu atau alat untuk cek aki sendiri, kami menggunakan layanan seperti Bateriku.id. Teknisi mereka cepat, dan layanan antar-pasang di tempat itu sangat membantu. 

Manfaatkan Layanan Gratis Antar dan Pasang Aki di Tempat. Salah satu hal yang membuat kami nyaman adalah mereka tidak mengenakan biaya tambahan untuk antar dan pasang aki. Sungguh solusi praktis! 

FAQ Tentang Cara Cek Aki Mobil Masih Bagus atau Tidak

Bagaimana Cara Cek Alternator Mobil?

Alternator adalah komponen yang berfungsi mengisi daya aki saat mesin menyala. Untuk mengecek alternator, ikuti langkah ini: 

  1. Hidupkan mesin mobil.
  2. Gunakan voltmeter untuk memeriksa tegangan aki. Jika hasil pengukuran menunjukkan angka di bawah 13,7 volt, alternator mungkin bermasalah.
  3. Perhatikan juga lampu indikator aki di dashboard. Jika menyala, ini biasanya menjadi tanda bahwa sistem pengisian daya tidak bekerja optimal.

 

Alternator yang rusak dapat menyebabkan aki tidak terisi dengan baik, sehingga mobil sulit distarter meskipun akinya baru. 

Apa Maksud dari Indikator Lampu Aki Menyala di Dashboard?

Indikator lampu aki menyala di dashboard adalah tanda bahwa ada masalah di sistem kelistrikan mobil. Ini bisa disebabkan oleh beberapa hal, seperti: 

  1. Alternator yang tidak bekerja dengan baik.
  2. Kabel penghubung yang longgar atau putus.
  3. Aki yang sudah lemah atau soak.

 

Jika lampu ini menyala saat mobil berjalan, segera periksa sistem pengisian daya Anda. Jangan tunggu sampai aki benar-benar habis, karena Anda bisa terjebak di jalan. 

Bagaimana Cara Membaca Indikator Elektrolit Aki?

Pada aki basah, indikator cairan elektrolit biasanya berupa garis pengukur di sisi aki. Berikut cara membacanya: 

  1. Level cairan normal: Di antara garis minimum dan maksimum.
  2. Level terlalu rendah: Cairan harus segera ditambahkan. Pastikan menggunakan air aki yang khusus, bukan air biasa.

 

Jika Anda menggunakan aki kering (maintenance-free), beberapa jenis memiliki indikator warna (biasanya hijau, hitam, atau putih): 

  1. Hijau: Kondisi baik.
  2. Hitam: Perlu pengisian daya.
  3. Putih: Aki perlu diganti. 

Apa Penyebab Aki Tidak Bisa Menyimpan Setrum?

Ada beberapa alasan mengapa aki tidak bisa menyimpan setrum, di antaranya: 

  1. Usia aki: Jika aki sudah lebih dari 3 tahun, kemampuannya menyimpan daya akan menurun.
  2. Korsleting internal: Bisa terjadi akibat kerusakan pada sel aki.
  3. Penggunaan berlebihan: Menggunakan perangkat elektronik mobil dalam waktu lama tanpa mesin menyala.
  4. Alternator bermasalah: Jika alternator tidak bekerja optimal, aki tidak akan terisi dengan baik.

 

Solusi terbaik adalah segera mengganti aki atau memperbaiki komponen yang bermasalah. 

Kesimpulan

Setelah mengalami masalah dengan aki mobil, kami belajar bahwa pengecekan rutin adalah kunci. Cara cek aki mobil masih bagus atau tidak itu..tidak lah sulit, kok, selama Anda tahu dan save panduan ini untuk Anda berjaga-jaga kedepannya.

Kalau ragu, gunakan layanan seperti Bateriku.id untuk solusi yang praktis. Dengan menjaga kondisi aki, Anda tidak hanya menghindari mogok mendadak, tetapi juga memastikan kenyamanan berkendara setiap saat. Ingat, lebih baik mencegah daripada menyesal! 😊🚗✨

Random Image