Mobil Listrik Pakai Aki Atau Tidak? Banyak yang salah paham—temukan fakta mengejutkan yang jarang dibahas di sini!
Oke, jadi beberapa waktu lalu Kami iseng nanya ke teman Kami yang kerja di bengkel mobil listrik: “Eh, mobil listrik tuh pakai aki nggak, sih?” Reaksinya? Dia ketawa. Bukan karena pertanyaannya konyol, tapi karena ternyata pertanyaan itu sering banget dia dengar dari pelanggan.
Jujur aja, sebelum ngobrol panjang lebar soal ini, Kami pun nggak ngerti. Kirain karena mobil listrik nggak pakai mesin bensin, ya berarti nggak ada aki juga dong? Ternyata… nggak sesederhana itu.
Oke, jadi gini. Mobil listrik itu nggak punya mesin yang pakai bensin atau solar. Sebagai gantinya, dia pakai motor listrik. Motor ini digerakkan sama listrik dari baterai gede yang disebut “battery pack” atau baterai traksi.
Sementara itu, mobil bensin ya udah jelas: ada mesin pembakaran internal (ICE) yang makan bensin buat ngasilin tenaga. Ada emisi, ada suara bising, dan ya… lebih boros.
Dari pengalaman pribadi, waktu nyobain mobil listrik pertama kali, Kami langsung kaget betapa halus dan senyapnya suara mesinnya. Nggak ada getaran aneh, dan pas pedal digas? Responsnya cepet banget.
Mobil Listrik Pakai Aki Atau Tidak? Coba kita cek dulu, apa aja sih komponen utama di dalam Mobil Listrik itu. Jadi, dari yang Kami pelajari (dan Kami tanyain langsung ke mekanik), ini dia isi utama mobil listrik:
Oke, kita lurusin dulu. Mobil listrik itu pakai dua jenis baterai. Yang pertama, jelas, baterai traksi. Biasanya lithium-ion, sama kayak yang ada di HP tapi versi raksasanya.
Dan jangan salah, ada juga teknologi solid-state yang katanya bakal jadi masa depan karena lebih aman dan tahan lama. Tapi buat sekarang, lithium-ion masih juaranya.
Nah ini dia! Meski mobil listrik nggak pakai mesin bensin, mayoritas mobil listrik masih pakai aki 12 volt kayak mobil biasa. Lho, buat apa?
Buat hal-hal “sepele” kayak:
Dari cerita mekanik langganan Kami, ada satu mobil listrik yang mati total cuma karena aki 12V-nya soak. Baterai utamanya masih full, tapi mobilnya nggak bisa dinyalain sama sekali. Gila, kan?
Yang bikin unik, semua sistem elektronik ringan itu nggak ambil daya langsung dari baterai utama. Kenapa? Karena baterai utama cuma aktif pas mobil nyala.
Jadi, sebelum mobil “bangun”, aki 12V-lah yang kasih daya awal buat hidupin komputer dan sistem penting. Jadi kalau akinya mati, ya… mobil juga ikutan nggak bisa nyala.
Kami pernah salah sangka, ngira mobil listrik nggak bakal perlu aki lagi. Eh ternyata pas browsing dan ngobrol-ngobrol, baru sadar: tanpanya, tombol start pun nggak bisa ditekan.
Secara bentuk dan ukuran, ya mirip-mirip aja. Tapi fungsinya beda banget.
Karena mobil listrik nggak perlu starter gede buat nyalain mesin, aki-nya juga nggak seberat beban kerjanya.
Tapi tetap, kalau rusak? Ya bikin repot juga. Jadi jangan diremehkan!
Iya, masih punya. Tapi bukan buat nyalain mesin. Fungsinya lebih ke sistem kelistrikan pendukung.
Sudah pasti. Tanpa baterai traksi, mobil listrik nggak bakal bisa jalan. Itu pusat tenaganya.
Pakai tenaga listrik, disimpan di baterai traksi. Bisa diisi lewat charger rumah atau SPKLU.
Kalau cuma 12 volt, sih, nggak sampai nyetrum kayak film action. Tapi tetap hati-hati. Korsleting bisa bahaya.
Buat mesin, nggak perlu. Tapi beberapa bagian kayak gearbox atau sistem rem tetap pakai pelumas. Tapi jauh lebih minim dibanding mobil bensin.
Jadi setelah semua ini, Mobil Listrik Pakai Aki Atau Tidak? Kami bisa bilang dengan yakin: ya, mobil listrik tetap pakai aki. Tapi bukan untuk gerakin mobilnya.
Aki 12V tetap penting buat nyalain berbagai sistem elektronik. Tanpa aki? Mobilnya bisa kayak mayat hidup. Ada baterai utama, tapi nggak bisa dipakai.
Dan yang sering dilupain: perawatan aki juga tetap perlu. Jangan anggap karena mobilnya listrik, terus semua jadi serba otomatis dan nggak bisa rusak.
Kami sendiri sekarang lebih ngerti dan lebih siap kalau ada yang nanya. Nggak sekadar jawab iya atau nggak, tapi bisa jelasin kenapa.