Cara Cek Aki Mobil Pakai Avometer, ternyata segampang ini! Cuma 5 menit, Anda bisa tahu kondisi aki tanpa ke bengkel. Cek caranya!
Kami masih ingat betul saat pertama kali mobil Kami tiba-tiba nggak bisa dinyalakan di pagi hari. Panik? Banget. Apalagi waktu itu Kami harus jemput orang tua ke bandara. Setelah diderek ke bengkel, ternyata penyebabnya sepele: aki soak. Dan itulah awal mula Kami belajar cara cek aki mobil pakai avometer sendiri.
Nggak usah khawatir, Kami juga dulunya buta soal kelistrikan. Tapi sekarang? Kami bisa ngecek tegangan aki dalam waktu kurang dari lima menit. Dan Anda juga bisa, beneran.
Pernah dengar ungkapan, “lebih baik mencegah daripada mogok di pinggir jalan”? Kami ngalamin itu sendiri. Mobil mogok karena aki lemah tuh nggak lucu, terutama kalau lagi hujan dan Anda pakai AC, wiper, dan lampu depan bersamaan.
Kalau aki lemah, sistem starter bakal kerasa berat. Mobil kayak “ngos-ngosan” pas dinyalain. Kalau udah soak total? Ya, mobil nggak akan nyala sama sekali.
Dan bukan cuma starter loh. Head unit jadi mati-mati sendiri, lampu rem redup, indikator di dashboard mulai aneh-aneh. Pokoknya bikin kesel.
Berikut tanda-tanda yang Kami alami sendiri:
Kalau udah muncul satu-dua gejala di atas, saatnya Anda cek pakai avometer.
Avometer itu singkatan dari Ampere, Volt, dan Ohm meter. Tapi orang-orang biasa nyebutnya multimeter. Alat ini bisa ukur tegangan listrik, arus, dan hambatan. Untuk aki, kita cuma fokus di tegangan (Volt DC).
Kami pakai avometer digital, karena gampang banget dibaca. Tapi kalau Anda suka tantangan, avometer analog juga oke.
Buat Anda yang baru belajar, Kami sangat saranin avometer digital. Tinggal colok, lihat angkanya, beres. Biasanya harganya mulai dari 50 ribuan aja di marketplace.
Kami dulu beli yang murah dulu buat latihan, dan sampai sekarang masih kepakai.
Oke, ini bagian pentingnya. Simak baik-baik ya:
Kalau Anda pengen tahu performa alternator juga, bisa ulangi langkah ini saat mesin menyala.
Ini panduan Kami berdasarkan pengalaman pribadi:
Kalau Anda dapet angka lebih dari 15V, hati-hati. Alternator bisa overcharge dan merusak aki.
Jujur aja, Kami termasuk tipe yang suka parkir lama. Tapi ternyata itu bikin aki cepat tekor. Sekarang, Kami biasain panasin mobil minimal 2-3 kali seminggu, walau cuma 10 menit.
Jangan lupa cek kabel-kabel aki. Pernah sekali, kabel plus-nya longgar dan bikin mobil nggak mau nyala. Ternyata cuma butuh kunci 10 buat ngencengin.
Menurut teknisi bengkel langganan Kami, usia aki rata-rata 1,5 sampai 2 tahun. Tapi tergantung juga pemakaian. Kalau Anda sering kena macet, banyak aksesori nyala, bisa aja lebih cepat soak.
Kami pribadi ganti aki tiap 18 bulan biar aman. Dan jangan nunggu mobil mogok dulu ya.
Cara Cek Aki Mobil Pakai Avometer : Pertama, pastikan avometer Anda dalam mode DC Voltage dan set skala ke 20V. Ini penting karena tegangan aki biasanya sekitar 12V. Kabel merah hubungkan ke kutub positif aki (+), kabel hitam ke negatif (-). Angka yang muncul itu tegangan aki Anda.
Biasanya Kami ukur waktu pagi sebelum nyalain mobil, karena itu kondisi istirahat terbaik buat tahu seberapa kuat aki kita.
Kalau mobil dalam kondisi mati (mesin off), aki yang sehat biasanya menunjukkan 12.4V sampai 12.7V. Nah, kalau udah turun ke bawah 12V, itu sinyal aki mulai lemah.
Kalau mesin hidup, voltase seharusnya naik jadi antara 13.7V sampai 14.5V. Ini menunjukkan alternator bekerja dan ngisi ulang aki dengan baik. Di atas 15V? Bisa jadi overcharge, itu bahaya buat aki.
Jangan cuma lihat angka voltase doang, perhatiin juga performa sehari-hari mobil Anda. Misalnya, apakah starter ngelos? Lampu redup? Klakson kayak loyo? Itu bisa jadi tanda aki mulai lemah.
Kalau angka volt bagus tapi mobil tetap susah nyala, bisa jadi masalah ada di kabel grounding atau koneksi aki yang kotor. Kami pernah ngalamin ini, dan ternyata cuma butuh bersihin kepala aki pakai air panas dan sikat kawat.
Yes! 13.7 Volt itu udah cukup banget. Itu artinya sistem pengisian listrik di mobil Anda (alias alternator) berjalan dengan normal dan sehat.
Angka segitu biasanya muncul waktu mesin hidup dan nggak banyak beban listrik nyala. Tapi kalau Anda nyalain AC, lampu, wiper dan volt turun banyak, mungkin alternator udah mulai melemah.
Multimeter digital tuh favorit Kami—tinggal nyalain, colok kabel, langsung kelihatan angkanya. Simpel banget.
Tapi kalau Anda pakai multimeter analog, Anda harus pastiin jarumnya nunjuk skala yang benar dan Anda ngerti cara bacanya. Kadang butuh sedikit feeling, karena jarumnya bisa goyang-goyang dikit.
Pastikan juga jarum di “zero” sebelum ukur, dan baca dengan sudut pandang yang sejajar supaya nggak salah interpretasi. Jujur aja, ini latihan kesabaran juga sih.
Kami percaya, setiap pemilik mobil wajib tahu cara dasar kayak gini. Cara Cek Aki Mobil Pakai Avometer itu bukan hal yang ribet atau hanya buat montir. Dengan modal sedikit dan niat belajar, Anda bisa hemat waktu, uang, dan tenaga.
Buat Kami, ini semacam “life hack” untuk dunia otomotif. Sekarang Kami nggak takut lagi kalau lampu indikator nyala. Kami tahu harus cek apa dulu.
Jadi, mulai sekarang, coba deh sediakan satu avometer di rumah. Karena kapan pun bisa Anda butuhin. Trust me, Anda bakal merasa lebih siap hadapi masalah mobil sepele tapi ngeselin ini!